Demi mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri perasuransian di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dan 11 asosiasi perasuransian di bawah naungannya, menyelenggarakan Indonesia Insurance Summit 2024. Kegiatan yang berlangsung di The Meru, Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, 22-23 Agustus 2024, dihadiri sekitar 300 peserta, baik secara offline maupun online.
Hari pertama Indonesia Insurance Summit 2024, Kamis, 22 Agustus 2024, digelar dalam dua sesi. Sesi pertama dibuka oleh Ketua Umum Pelaksana Indonesia Insurance Summit 2024 sekaligus Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Budi Herawan, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Dr. Mahendra Siregar, dan Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun, merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono.
“Insurance Summit ini merupakan acara pertama yang diselenggarakan bersama oleh seluruh asosiasi di bawah naungan Dewan Asuransi Indonesia (DAI)” ujar Mahendra Siregar dalam special remarks. Oleh karena itu, OJK sangat mendukung kegiatan Insurance Summit 2024 dengan harapan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu agenda besar di sektor perasuransian di setiap tahunnya.
Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun mengungkapkan bahwa sejak krisis keuangan yang terjadi di tahun 1998 dan 1998, reformasi di sektor jasa keuangan Indonesia belum menyentuh sektor perasuransian. Selain itu, indikator berupa penetrasi dan densitas cenderung stagnan sehingga, OJK berupaya untuk melakukan berbagai perubahan dengan adanya momentum terbitnya UU P2SK. Langkah awal sudah dilakukan melalui Peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Sektor Perasuransian 2023-2027 di Oktober 2023 yang lalu. Dengan Indonesia Insurance Summit 2024, melengkapi perjalanan untuk untuk melakukan perubahan di sektor perasuransian. Momen ini menjadikan langkah perubahan berada pada Right Place, Right Time, Right Circumstances dengan semangat kebersamaan, Stronger Together.
Pada pertama diisi dengan diskusi panel Financial Talk bertema “The Future of Green Investment” yang menghadirkan empat panelis, yakni Dewi Astuti, Kepala Departemen Pengawasan Asuransi dan Jasa Penunjang OJK; Haryadi, Analis Kebijakan Ahli Madya Pusat Kebijakan Sektor Keuangan; Handojo Gunawan Kusuma, Presdir AXA Mandiri; Fiona Stewart, Lead Financial Sector Specialist OECD. Pada sesi ini akan menggali lebih dalam mengenai peran asuransi dari perspektif ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam rangka mendukung keuangan yang berkelanjutan.
Sesi kedua diisi dengan diskusi panel Insurance Talk & Regulatory Lanscape bertema “Mastery The Art of Insurance Evolution” dengan panelis Leigh Wolfrom, Executive Director OECD; Paola G.I. Matanguihan, Director II of The Insurace Commision’s Financial Examination Group, Insurance Commision Philippines; dan Iwan Pasila, Deputi Komisioner Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK.
Hari kedua Indonesia Insurance Summit 2024, Jumat, 23 Agustus 2024, juga digelar dalam dua sesi. Sesi pertama diisi diskusi panel Insurance Talk dengan tema ”How To Build Market Trust In Insurance Industry” yang menghadirkan panelis Pang Hsiang Chye, Principal & Consulting Actuary Milliman Indonesia; Shin Miyatsu, Senior Vice President MSIP Asia; dan Muhammad Gunawan Yasni, DSN – MUI Treasure.
Pada sesi kedua diisi dengan diskusi panel Economic Talkshow bertema “Strengthening Financial Base In Economic Wave” dengan panelis Prof. Bambang Brodjonegoro, ekonom senior Indonesia, dan Hirwandi Gafar, Direktur Konsumer Bank BTN.
BEST PRACTISE INTERNASIONAL
Menurut Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Billy Bhayangkara, event Indonesia Insurance Summit 2024 merupakan langkah konkret Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama DAI dan 11 asosiasi perasuransian di bawah naungannya, dalam menjalin komunikasi dan jejaring dengan industri asuransi global. Sebagai industri global, industri asuransi membutuhkan pemahaman terhadap standar operasi dan best practice internasional untuk memastikan Indonesia tidak tertinggal dari negara lain.
“Agar kita satu, dan memahami standar operasi yang terbaru. Kita harus tahu best practice internasionalnya seperti apa. Terus apa yang sudah terjadi di bagian lain dari dunia ini. Apakah Indonesia terbelakang, apakah Indonesia kecepatan,” ujar Yulius Billy Bhayangkara, saat Press Conference Indonesia Insurance Summit 2024 di Bali, Kamis, 22 Agustus 2024.
Indonesia Insurance Summit 2024 bertujuan mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri asuransi di Indonesia melalui diskusi, pertukaran pandangan, dan pencarian solusi inovatif untuk tantangan masa depan. Indonesia Insurance Summit 2024 dirancang sebagai platform komprehensif yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri asuransi.
“Acara ini penting, agar Indonesia tidak ketinggalan dengan wilayah lain yang sudah menerapkan inovasi sederhana namun efektif. Dengan adanya forum ini, kita berharap dapat mengelaborasi ide-ide yang telah berhasil di negara lain,” ujar Billy.
Indonesia Insurance Summit 2024 dirancang sebagai platform komprehensif yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri perasuransian untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan mencari solusi inovatif guna menghadapi tantangan-tantangan masa depan.
Ketua Steering Committee Indonesia Insurance Summit 2024, Budi Herawan menambahkan, event Indonesia Insurance Summit 2024 akan menjadi ajang bagi peserta untuk memperluas networking dengan profesional dan ahli di bidang asuransi serta para petinggi perbankan dan multifinance.
“Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan wawasan terbaru, bertukar pandangan, dan berjejaring dengan para profesional dan ahli di bidang asuransi. Mari bersama-sama kita mengukir masa depan industri asuransi Indonesia yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya. (*)